Wednesday, June 13, 2012

IBD ke1 Rumah Tanpa Jendela


RUMAH TANPA JENDELA 
 

( Manusia Dan Harapan )


Dikisahkan sebuah anak yang bernama “ rara ” yang ingin sekali mempunyai rumah yang memiliki jendela, dia adalah seorang anak dari keluarga yang miskin yang bertempat tinggal di daerah kumuh, dia tinggal dengan seorang ayah dan seorang nenek, ayahnya adalah seorang pedagangikan hias sedangkan neneknya tinggal dirumah, sedangkan rara sendiri terkadang menjadi tukang ojek payung  disaat hujan.
Rara adalah seorang anak yang baik dan penuh dengan semangat, dia sangat ingin sekali memiliki jendela dirumahnya yang hanya terbuat dari triplek kayu, rara bersekolah di sekolah yang bernama Sekolah Singgah yang semua muridnya adalah dari golongan tidak mampu, dia sangat bersemangat sekolah karena dia ingin bekerja dan menghasilkan uang untuk membeli jendela yang sangat dia inginkan. Suatu hari pada saat dia bekerja sebagai tukang ojeg payung disebuah sanggar lukis dia bertemu dengan anak sebayanya yang bernama aldo, rara sangat mengagumi gambar rumah hasil karya aldo yang mempunyai banyak jendela.
Rara dan aldo kemudian berteman baik, aldo sering membantu rara dan sekolahnya dengan cara memberikan buku secara gratis untuk sekolah rara. Rara semakin giat belajar dengan banyak buku yang ada, supaya dia bisa pintar dan bisa bekerja. Suatu hari ayah rara memberikan kejutan kepada rara yaitu sebuah jendela, tapi kejutan tersebut bukan jendela sungguhan, tetapi jendela yang dibuat ayahnya sendiri dengan menggambar sebuah jendela menggunakan cat, yang mana niat ayahnya tersebut ingin melihat putrinya senang walaupun hanya sebuah gambar jendela dari cat, ayahnya memberi rara sebuah harapan supaya rara tidak merasa sedih dengan apa yang terjadi.
Pada suatu hari ayah rara membelikan rara sebuah jendela sungguhan walaupun jendela bekas yang satu kacanya sudah pecah, setelah ayahnya pulang kerumah dia terkejut melihat kondisi rumahnya itu dalam keadaan terbakar yang didalamnya terdapat nenek rara, mereka dibawa kerumah sakit oleh warga dan ayahnya rara tidak dapat diselamatkan lagi karena luka yang dialami sangat parah dibandingkan neneknya, neneknya dirawat dirumah sakit sampai sehat, melihat keadaan keluarga rara yang tidak punya ditambah sudah tidak memiliki rumah lagi, akhirnya keluarga aldo membantu keluarga rara dengan menyuruh keluarga rara tinggal di villa yang dimiliki keluarga aldo, rara sangat bersyukur dan senang sekali bisa tinggal di villa yang memiliki banyak jendela, karena itu adalah impiannya yang ingin memiliki rumah dengan sebuah jendela, rara dan neneknyapun hidup bahagia di villa milik keluarga aldo tersebut.

No comments:

Post a Comment