Headphone
(Manusia dan Kegelisahan)
Pengertian Kegelisahan
Kegelisahan berasal dari kata gelisah yang beraru tidak tenteram hatinya selalu merasa khawatir , tidak tenang, tidak sabar, cemas. Sehingga kegelisahan merupakan hal yang menggambarkan seseorang tidak tentram hari maupun perbuatannya, merasa khawatir, tidak tenang dalam tingkah lakunya tidak sabar ataupun dalam kecemasa.
Kegelisahan hanya dapat diketahui dari gejala tingkah laku atau gerak gerik seseorang dalam situasi tertentu gejala tingkah laku atau gerak gerik tersebut muknya lain dari bisasanya mialnya berjalan mondar mandir dalam ruangan tertentu sambil menundukkannya kepadalnya memandang jauh kedepan sambil mengepalkan tangannya duduk termenung sambil memegang kepalanya duduk dengan wajah murung atau sayu, malas bicara dan lain lain Kegelisahan merupakan salah satu ekspresi dari keemasan karena itu dalam kehidupn sehari hari, kegelisahan juga diartikan sebagai kecemasan kekhawatiran ataupunk ketakutan definisi dapat disebutkan, bahwa seseorang mengalami frustasi karena hal yang didingainkannya tidak tercapai.
Headphone adalah
sebuah cerita yang menggambarkan kegelisahan seorang wanita yang bernama marsya
yang menunggu kekasihnya annga kembali. Sebelumnya sepasang kekasih tersebut
terpisah antara dua Negara. Sebelum kepergian annga marsya memberikan sebuah
headphone kepada annga dan annga pun menerima pemberian dari marsya. Waktupun sudah
berlalu lama marsya sangat gelisah karena tidak kunjung juga ada kabar dari
annga. Marsya sangat takut jika suatu saat nanti annga akan meninggalkannya. Tetapi
sebenarnya tidak annga berjajni pada dirinya sendiri akan memakai pemberian
dari marsya setiap hari, setiap waktu dan tidak akan melepaskannya karena
menurutnya itu suatu rasa sayang yang ia berikan untuk marsya meski mereka
terpisah. Di lain tempat marsya yang sangat gelisah akan menunggu annga tak
kunjung ada kabarnya ia pun mencoba menenangkan diri dengan suatu yang mungkin
tidak baik. Ia memakai obat penenang sejenis seperti narkoba suntik ia selalu
memakainya disaat ia gelisah. Pada suatu hari annga kembali untuk mengunjungi
marsya. Di jalan yang menuju rumah marsya ada pencopet yang mencopet tas
seorang nenek dan annga tertabrak oleh pencopet tersebut. Ia tidak mengetahui
bahwa yang menabraknya itu seorang pencopet yang sudah mencopet seorang nenek
tua. Sang nenek pun berteriak keras padanya “copet…copet…” teriak sang nenek. Sang
nenek pun meminta tolong pada annga tetapi annga tidak sama sekali mendengar
perkataan sang nenek karena ia memakai headphone dengan music yang sangat keras.
Sang nenek kesal karena annga tak kunjung mendengarkannya sang nenek pun
memarahinya” kamu jdi anak muda tidak bisa menolong nenek” tetapi annga tetap
tidak menanggapinya. Sesampainya dirumah marsya ia mengetuk puntu rumah marsya.
Marsya pun membukakan pitu dan ia terkejut sekaligus senang akan kehadiran sang
kekasih yaitu annga. Annga pun masuk dan duduk di samping marsya. Marsya membuka
headphone yang dipakai annga kamu masih membawa dan memakai headphone ini annga
hanya trsenyum manis pada marsya. Pada saat rasa bahagia yang menyelimuti
marsya tiba-tiba rasa kecanduan obat penenang tersebut marsya langsung masuk
kekamar dan mencari obat tersebut dan ternyata obat tersebut sudah habis marsya
mencoba tenang tetapi tidak bisa ia sangat amat membutuhkan obat tersebut. Dan akhirnya
ia tidak bisa menahan semuanya ia sangat tersiksa akan kecanduannya ia meminta
tolong dan berteriak pada annga tetapi annga tidak mendengarkan suara marsya
dikarenakan headphone yang tadi sudah dilepas ia pakai lagi dan sambil
mendengarkan music dengan sekencang-kencangnya. Ia tidak sama sekali mendengar
suara rintihan kekasihnya marsya dan pada akhinya marsya pun meninggal dengan
sangat mengerikan. Overdosis obat terlarang. Annga sangat sedih atas kepergian
kekasihnya marsya ia sangat menyesali semuanya dan ia pun menyadari bahwa sekarang
ia harus mendengarkan sekeliling karena ia telah sadar hidup itu tidak cukup
untuk dilihat tetapi juga untuk didengar. Hidup bukanlah sebuah pertunjukan pantomime
yang hanya ada sebuah adegan gerakan dan ekspresi dari tubuh dan music yang
mengirinya tetapi hidup adalah sebuah drama dengan dialog kehidupan yang
bermakna tak hanya dilihat dengan mata tetapi juga didengar dengan telinga.
referensi :
- http://j-tarjo.blogspot.com/2012/01/manusia-dan-kegelisahan.html
- dari video yang berjudul "headphone" http://cai.elearning.gunadarma.ac.id/webbasedmedia/halvideo-1.html
No comments:
Post a Comment