Wednesday, June 13, 2012

IBD ke7 Headphone

 Headphone 

(Manusia dan Kegelisahan)



Pengertian Kegelisahan


Kegelisahan berasal dari kata gelisah yang beraru tidak tenteram hatinya selalu merasa khawatir , tidak tenang, tidak sabar, cemas. Sehingga kegelisahan merupakan hal yang menggambarkan seseorang tidak tentram hari maupun perbuatannya, merasa khawatir, tidak tenang dalam tingkah lakunya tidak sabar ataupun dalam kecemasa.
Kegelisahan hanya dapat diketahui dari gejala tingkah laku atau gerak gerik seseorang dalam situasi tertentu gejala tingkah laku atau gerak gerik tersebut muknya lain dari bisasanya mialnya berjalan mondar mandir dalam ruangan tertentu sambil menundukkannya kepadalnya memandang jauh kedepan sambil mengepalkan tangannya duduk termenung sambil memegang kepalanya duduk dengan wajah murung atau sayu, malas bicara dan lain lain Kegelisahan merupakan salah satu ekspresi dari keemasan karena itu dalam kehidupn sehari hari, kegelisahan juga diartikan sebagai kecemasan kekhawatiran ataupunk ketakutan definisi dapat disebutkan, bahwa seseorang mengalami frustasi karena hal yang didingainkannya tidak tercapai.
Headphone adalah sebuah cerita yang menggambarkan kegelisahan seorang wanita yang bernama marsya yang menunggu kekasihnya annga kembali. Sebelumnya sepasang kekasih tersebut terpisah antara dua Negara. Sebelum kepergian annga marsya memberikan sebuah headphone kepada annga dan annga pun menerima pemberian dari marsya. Waktupun sudah berlalu lama marsya sangat gelisah karena tidak kunjung juga ada kabar dari annga. Marsya sangat takut jika suatu saat nanti annga akan meninggalkannya. Tetapi sebenarnya tidak annga berjajni pada dirinya sendiri akan memakai pemberian dari marsya setiap hari, setiap waktu dan tidak akan melepaskannya karena menurutnya itu suatu rasa sayang yang ia berikan untuk marsya meski mereka terpisah. Di lain tempat marsya yang sangat gelisah akan menunggu annga tak kunjung ada kabarnya ia pun mencoba menenangkan diri dengan suatu yang mungkin tidak baik. Ia memakai obat penenang sejenis seperti narkoba suntik ia selalu memakainya disaat ia gelisah. Pada suatu hari annga kembali untuk mengunjungi marsya. Di jalan yang menuju rumah marsya ada pencopet yang mencopet tas seorang nenek dan annga tertabrak oleh pencopet tersebut. Ia tidak mengetahui bahwa yang menabraknya itu seorang pencopet yang sudah mencopet seorang nenek tua. Sang nenek pun berteriak keras padanya “copet…copet…” teriak sang nenek. Sang nenek pun meminta tolong pada annga tetapi annga tidak sama sekali mendengar perkataan sang nenek karena ia memakai headphone dengan music yang sangat keras. Sang nenek kesal karena annga tak kunjung mendengarkannya sang nenek pun memarahinya” kamu jdi anak muda tidak bisa menolong nenek” tetapi annga tetap tidak menanggapinya. Sesampainya dirumah marsya ia mengetuk puntu rumah marsya. Marsya pun membukakan pitu dan ia terkejut sekaligus senang akan kehadiran sang kekasih yaitu annga. Annga pun masuk dan duduk di samping marsya. Marsya membuka headphone yang dipakai annga kamu masih membawa dan memakai headphone ini annga hanya trsenyum manis pada marsya. Pada saat rasa bahagia yang menyelimuti marsya tiba-tiba rasa kecanduan obat penenang tersebut marsya langsung masuk kekamar dan mencari obat tersebut dan ternyata obat tersebut sudah habis marsya mencoba tenang tetapi tidak bisa ia sangat amat membutuhkan obat tersebut. Dan akhirnya ia tidak bisa menahan semuanya ia sangat tersiksa akan kecanduannya ia meminta tolong dan berteriak pada annga tetapi annga tidak mendengarkan suara marsya dikarenakan headphone yang tadi sudah dilepas ia pakai lagi dan sambil mendengarkan music dengan sekencang-kencangnya. Ia tidak sama sekali mendengar suara rintihan kekasihnya marsya dan pada akhinya marsya pun meninggal dengan sangat mengerikan. Overdosis obat terlarang. Annga sangat sedih atas kepergian kekasihnya marsya ia sangat menyesali semuanya dan ia pun menyadari bahwa sekarang ia harus mendengarkan sekeliling karena ia telah sadar hidup itu tidak cukup untuk dilihat tetapi juga untuk didengar. Hidup bukanlah sebuah pertunjukan pantomime yang hanya ada sebuah adegan gerakan dan ekspresi dari tubuh dan music yang mengirinya tetapi hidup adalah sebuah drama dengan dialog kehidupan yang bermakna tak hanya dilihat dengan mata tetapi juga didengar dengan telinga. 
referensi :
- http://j-tarjo.blogspot.com/2012/01/manusia-dan-kegelisahan.html
- dari video yang berjudul "headphone" http://cai.elearning.gunadarma.ac.id/webbasedmedia/halvideo-1.html

No comments:

Post a Comment