Tuesday, May 1, 2012

IBD "Pandangan Hidup Bangsa Indonesia" manusia dan Pandangan hidup

Setiap bangsa yang ingin berdiri kokoh dan mengetahui dengan jelas ke arah mana tujuan yang ingin dicapai sangat memerlukan pandangan hidup. Dengan pandangan hidup inilah sesuatu bangsa akan memandang persoalan-persoalan yang dihadapi dan menetukan arah serta bagaimana cara bangsa itu memecahkan persoalan-persoalan tadi.

Tanpa memiliki pandangan hidup maka sesuatu bangsa akan merasa terus terombang-ambing dalam menghadapi persoalan-persoalan besar yang timbul, baik persoalan-persoalan di masyarakat sendiri maupun persoalan-persoalan besar umat manusia dalam pergaulan masyarakat bangsa-bangsa di dunia ini. Dengan pandangan hidup yang jelas sesuatu bangsa akan memiliki pedoman dan pegangan bagaimana ia memecahkan masalah-masalah politik, ekonomi, sosial budaya yang timbul dalam gerak masyarakat yang makin maju. Dengan berpedoman pada pandangan hidup itu pula sesuatu bangsa akan membangun dirinya.

Dalam pandangan hidup ini terkandung konsep dasar mengenai kehidupan yang dicita-citakan oleh sesuatu bangsa, terkandung pikiran yang dianggap baik. Pada akhirnya pandangn hidup suatu bangsa adalah suatu kristalisasi nilai-nilai yang dimiliki oleh bangsa itu sendiri, yang diyakini kebenaranya dan menimbulkan tekad pada bangsa itu untuk mewujudkanya. Karena itulah dalam melaksanakan pembangunan misalnya, kita tidak dapat begitu saja mencontoh atau meniru model yang dilakukan oleh bangsa lain tanpa menyesuaikan dengan pandangn hidup, dan kebutuhan-kebutuhan yang baik dan memuaskan bagi suatu bangsa, belum tentu baik dan memuaskan bagi bangsa lain. Oleh karena itu pandangan hidup suatu bangsa merupakan masalah yang sangat asasi bagi kekohan dan kelestarian suatu bangsa.

Negara Republik Indonesia memang tergolong muda dalam barisan Negara-negara lain di dunia. Tetapi bangsa Indonesia lahir dari sejarah dan kebudayaan yang tua, melalui gemilangnya Kerajaan Sriwijaya, Majapahit dan Mataram.

Kemudian mengalami penderitaan penjajahan sepanjang tiga setengah abad, sampai akhirnya bangsa Indonesia memproklamasikan kemerdekaanya pada tanggal 17 Agustus 1945. Sejarah perjuangan bangsa Indonesia untuk merebut kembali kemerdekaan nasionalnya sama tuanya dengan sejarah penjajahan itu sendiri. Berbagai babak sejarah telah dilalui dan berbagai jalan ditempuh dengan cara yang berbeda-beda, mulai dari cara yang lunak sampai dengan cara yang kasar, mulai dari gerakan kaum cendikiawan yang terbatas smapai pada gerakan yang menghimpun kekuatan rakyat banyak, mulai dari bidang pendidkan, kesenian daerah, perdagangan sampai pada gerakan-gerakan politik.

Bangsa Indonesia lahir menurut cara dan jalan yang ditempuhnya sendiri yang merupakan hasil antara proses sejarah di masa lampau, tantangan perjuangan dan cita-cita hidup di masa yang akan datang, yang secara keseluruhan membentuk kepribadianya sendiri. Oleh karena itu bangsa Indonesia lahir dengan kepribadianya sendiri, yang bersamaan dengan lahirnya bangsa dan Negara itu, kepribadian itu ditekankan sebagai pandangan hidup dan dasar Negara Pancasila. Bangsa Indonesia lahir dengan kekuatan sendiri, maka percaya pada diri sendiri juga merupakan salah satu cirri kepribadian bangsa Indonesia. Karena itulah, Pancasila bukan lahir secara mendadak pada tahun 1945, melainkan telah melalui proses yang panjang, dimatangkan oleh sejarah perjungan bangsa kita sendiri, dengan melihat pengalaman bangsa-bangsa lain, dengan diilhami oleh bangsa kita dan gagasan-gagasan besar bangsa kita sendiri.

Karena pancasila sudah merupakan pandangan hidup yang berakar dalam kepribadian bangsa, maka ia diterima sebagai Dasar Negara yang mengatur hidup ketatanegaraan. Hal ini tampak dalam sejarah bahwa meskipun dituangkan dalam rumusan yang agak berbeda, namun dalam tiga buah UUD yang pernah kita miliki  yaitu dalam pembukaan UUD 1945, Mukadimah Konstitusi Republik Indonesia Serikat dan UUD sementara Republik Indonesia tahun 1950 pancasila itu tetap tercantum di dalamnya.

Pancasila yang selalu dikukuhkan dalam kehidupan konstitusional kita, Pancasila selalu menjadi pegangan bersama pada saat terjadi krisis nasional dan ancaman terhadap eksistensi bangsa kita, merupakan bukti sejarah bahwa Pancasila memang selalu dikehendaki oleh bangsa Indonesia sebagai dasar kerohanian bangsa, dikehendaki sebagai Dasar Negara.

sumber : http://www.sarjanaku.com/2011/05/pancasila-sebagai-pandangan-hidup.html

IBD "CINA JUGA INDONESIA" Manusia dan Tanggung jawab

   Di film ini menceritakan ada 2 orang siswi yang bernama memei dan nina mengikuti exkul di sekolah yakni paskibra lebih tepatnya.Memei dan Nina warga indonesia asli tapi karena wajah mereka yang berbeda dengan orang indonesia lebih jelasnya seperti orang cina.

    Tapi suatu ketika mereka berdua terlambat untuk mengikuti latihan di sekolah dikarenakan terjebak macet dijalan.Tapi karena ketua senior mengerti keadaaan mereka maka Memei dan Nina di ijinkan masuk barisan seperti teman-temannya

   Tidak disangka sewaktu dibarisan ada seorang senior lain yang melihat Memei dan Nina ketahuan sedang bercanda pada saat barisan dan mereka di hukum dengan turun 3 seri.Teman-teman mereka mengolok-olok Memei dan Nina tetap saja mereka berdua tidak mempedulikannya karena mereka cinta negaranya cinta INDONESIA.Walaupun mereka banyak mengalami kesalahan tetap saja mereka terus belajar untuk menjadi lebih baik dan tanggung jawab dengan konsekuensi yang di teriima atas perbuatannya.
 
sumber : http://www.youtube.com/watch?v=CrG5MIiz6ZU&feature=results_main&playnext=1&list=PL8D5C10B131AFED2B

IBD "THE GREEN HORNET" Manusia dan Keadilan

   Britt Reid (Seth Rogen) mungkin tak mengira bakal mewarisi sebuah tanggung jawab yang sangat berat dari mendiang ayahnya. Saat ayahnya meninggal, Britt menjadi pewaris perusahaan milik ayahnya yang bergerak di bidang pemberitaan. Sayangnya takdir mengatakan lain. Britt ditakdirkan menjadi seorang pembela kebenaran bernama Green Hornet.

    Petualangan Britt berawal ketika ia berkenalan dengan Kato (Jay Chou), salah seorang karyawan mendiang ayahnya yang punya minat unik. Kato punya hobi membuat senjata ampuh yang nantinya bakal menjadi senjata duo Green Hornet dan Kato. Dengan berbekal senjata-senjata ini Green Hornet dan Kato memerangi ketidakadilan yang terjadi di sekitar mereka.

   Dalam waktu singkat, dua pembasmi kejahatan ini jadi pembicaraan di mana-mana. Para penjahat gentar mendengar nama mereka sementara pihak kepolisian merasa 'terganggu' dengan munculnya dua orang bertopeng yang seolah mempermalukan mereka sebagai penegak hukum. Tugas membasmi kejahatan ini juga yang mempertemukan Green Hornet dan Kato dengan Benjamin Chudnofsky (Christoph Waltz), raja dunia kejahatan yang ternyata sedang merancang skenario untuk menghabisi duo ini selamanya.

sumber : http://www.kapanlagi.com/film/internasional/the-green-hornet-saat-keadilan-harus-ditegakkan.html