Surat Kecil Untuk Tuhan
(Manusia dan Perjuangan)
Diilhami dari sebuah kisah nyata seorang gadis perempuan yang bernama
Gita sesa wanda cantika yang sering dipanggil “ keke “, dia adalah
seorang anak dari ketua yayasan ditempat dia sekolah, keke adalah
seorang gadis yang pintar, rajin belajar dan memiliki banyak teman, dia
sangat senang sekali sejarah apalagi dengan puisi, tapi dibalik itu
semua keke memiliki penyakit kanker yang mematikan yang mungkin pada
awalnya keke tidak menyadarinya.
Sewaktu dia sekolah, setelah istirahat keke mengularkan darah didalam
hidungnya, dan itu sangat sering sekali terjadi, setelah kakaknya
mengetahui keke mengeluarkan darah dari hidungnya, akhirnya kakaknya
keke mengajak keke pulang dan akan membawa keke periksa kedokter bersama
ayahnya, setelah di periksa akhirnya keke diponis menderita kanker
ganas pada pipinya, akan tetapi ayahnya tidak memberitahukan kepada keke
bahwa keke menderita penyakit kanker ganas karena ayahnya tidak mau
keke sedih dan tidak bisa semangat lagi seperti biasanya.
Suatu ketika setelah keke, ayahnya dan teman – temannya mengunjungi
seluruh tempat pengobatan yang bukan secara medis dan pada pengobatan
terakhir yang mereka datangi, akhirnya seseorang yang akan mengobati
keke berbicara didepan keke dan yang lainnya bahwa keke menderita
kanker, disitulah keke dan teman – temannya mengatahui bahwa keke
menderita kanker, mereka semua langsung menangis karena bersedih
mendengar keke menderita kanker.
Pada akirnya ayah kekepun membawa keke berobat kesebuah rumah sakit,
disitu keke menjalani terapi untuk penyembuhan kankernya, setiap hari
keke menjalani hidupnya dengan semangat walaupun setiap hari rambutnya
rontok dan sampai akhirnya rambut kekepun habis sampai keke tidak
mempunyai rambut lagi alias botak, sampai akhirnya dengan izin allah dan
semangat keke untuk sembuh dari penyakit kanker keke pun dinyatakan
oleh dokter bersih dan sudah terbebas dari kanker yang menimpanya, keke,
ayah dan ibunyapun sangat senang mendengar kabar baik itu.
Suatu
waktu saat keke sedang beristirahat setelah berlatih tari bersama
temannya salah satu temannya secara tidak sengaja saat dia membersihkan
keringatnya dengan handuk, handuk itu terkena muka keke dan mengenai
mata keke, sehingga mata kekepun kelilipan dan kekepun menggosok mata
nya itu karena keke merasa perih. Waktu keke makan bersama ayahnya,
kekepun bicara kepada ayahnya jika matanya terasa tidak enak dibagian
sebelah kanan, dan akhirnya ayahnya pun membewa keke kedokter langganan
ayah keke, entah kenapa setelah diperiksa oleh dokter dan hasilnya keke
kembali mengalami kanker seperti sebelumnya, ayahnya pun merasa tidak
menerima dan meminta dokter menyembuhkan penyakit keke.
Kemudian
disuatu hari dimana hari itu akan berlangsungnya ujian nasional ( UN )
keke meminta kepada ayahnya jika dia ingin mengikuti ujian nasional,
entah kenapa pada saat ayahnya sedang menelpon keke memanggil ayahnya
dan berkata kakinya tidak bisa digerakan, keke mengaggap bahwa dirinya
lumpuh, akhirnya keke digendong ayahnya kekursi dan memeriksa kaki keke,
ayahnya memegang kaki keke dan bertanya kepada keke “ Apakah terasa
saat ayahnya memegang kakinya “ ? dan kekepun menjawab tidak terasa sama
sekali, kemudian ayahnya menggendong keke untuk pergi kesekolah.
Pada
saat mengikuti Ujian Nasional hidung keke mengeluarkan banyak darah
dari hidungnya yang tak kunjung henti, teman – teman keke melihatnya dan
mereka langsung menangis karena kasihan melihat kondisi keke seperti
itu, sampai setelah ujian itu selesai akhirnya keke berhenti
mengeluarkan darah dari hidungnya, keke merasa kakinya sudah bisa
digerakan, disitu keke menunjukan kepada teman – teman dan penjaganya
jika dia sudah bisa berdiri dengan tegak, akan tetapi setelah itu tiba –
tiba keke langsung pingsan dan langsung dilarikan kerumah sakit,
kekepun sempat tidak sadarkan diri, setelah keke siuman dia ingin
menulis sesuatu kepada ayahnya akan tetapi dia tidak bisa, dan akhirnya
kekepun menggunakan bahasa isyarat dengan menggunakan jari – jari
tangannya, isi dari isyarat itu ialah keke ingin ayah dan ibunya tidak
bertengkar lagi, keke ingin keluarganya bersatu kembali, karena ayah dan
ibunya selalu bertengkar, ayah dan ibunyapun mengabulkan keinginan
keke.
Ayah
keke melihat keke seperti sudah tidak kuat lagi menahan penyakitnya,
dan ayah kekepun berkata kepada keke bahwa keluarganya sudah ikhlas jika
keke tiada (Meninggal Dunia), dan akhirnya tidak lama berseling kekepun
menghembuskan nafas terakhirnya dihadapan keluarganya, keluarga dan
teman – teman keke langsung menangis setelah melihat dan mengetahui
bahwa keke sudah tiada, disaat terakhirnya keke ingin sekali selalu
dikenang oleh keluarga, teman dan orang yang mengenalnya.
Thanks To :
v Haris Nizam ( Pembuat Film )
v Agnes Davonar ( Pengarang Novel )
v Surat Kecil Untuk Tuhan
No comments:
Post a Comment